F KH Anwar Manshur Peran Dan Kiprahnya

KH Anwar Manshur Peran Dan Kiprahnya

youtube.com

 

Sejarah keluarga

Seorang tokoh kharismatik di Lirboyo, salah satu penerus perjuangan para pendahulunya, Kiai 'alim yang merupakan turunanan pondok pesantren Lirboyo, memiliki amanat yang berat untuk menghargai pendidikan tradisional yang ditanamkan oleh tokoh-tokoh terdahulu seperti KH Abdul karim.

Tokoh tersebut adalah KH. M. Anwar Manshur, cucu pendiri Pondok Pesantren Lirboyo (KH Abdul Karim). Sejak kecil, KH Anwar Mansur dibesarkan di Lirboyo. Sejarah pendidikannya dimulai dengan belajar di Pesantren Pacul Gowang Jombang (pondok ayahnya sendiri). kemudian menimba ilmu di Pesantren Tebuireng sampai dengan tingkat tsanawiyah dan melanjutkan pendidikannya di Pondok Pesantren Lirboyo kota Kediri.

 

Keluarganya 

Dalam rangka mengikuti sunnah Nabi, KH Anwar Mansur menikah dengan Ny. Umi Kulsum, putri KH. Mahrus Ali. Dari pernikahan ini mereka dikaruniai 8 orang anak yang terdiri dari 3 putra dan 5 putri. Di tengah perjalanan keluarga yang harmonis, KH Anwar Mansur ditinggal oleh istri tercinta.

Setelah istri pertamanya meninggal, KH Anwar Mansur menikah lagi dengan Nyai Husnah binti KH. ahyat. Namun, manusia hanyalah makhluk ciptaan Allah dan pasti akan kembali padanya, nyai Husnah, istri keduanya pun meninggal. KH Anwar Mansur yang didiami oleh kedua istrinya menikah lagi untuk ketiga kalinya dengan nyai Mahfudzotin dari pon-pes Peterongan Jombang. Dari pernikahannya dengan istri ke-2 dan ke-3, KH Anwar Mansur hanya dikaruniai seorang putri.

 

Sistem pendidikan Lirboyo

Di era Masyarakat Ekonomi Asia (MEA), sistem pendidikan terus berkembang sesuai koridor yang berlaku. mulai dari kurikulum, fasilitas mewah dan perangkat teknologi canggih yang dapat mendukung proses belajar mengajar. Demikian pula yang terjadi pada beberapa pondok pesantren salafiyah yang saat ini banyak mengalami perubahan baik dalam sistem pendidikan maupun kurikulumnya.

Dulu, kebanyakan pesantren menggunakan sistem bandongan dan hanya menjadikan kitab kuning sebagai kurikulum pendidikan. Kini banyak pesantren yang mengembangkan lembaganya dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi dan menambahkan pelajaran umum ke dalam kurikulumnya

Hal itu tak berlaku bagi pondok yang masih berpegang teguh dan konsisten pada taraf pendidikan salaf. salah satunya ponpes Lirboyo (Induk) Yang di asuh oleh KH. M. Anwar Manshur. Beliau tetap kekeuh mempertahankan dan menjaga ori pendidikan salaf yang telah digariskan oleh leluhur Lirboyo. Bahkan KH Anwar Mansur sendiri tidak berani dan takut untuk merubahnya. karena dalam mengembangkan pendidikan pondok Lirboyo, KH Anwar Mansur mempunyai prinsip "Melestarikan Pendidikan lama yang baik dan mengambil sesuatu yang baru yang lebih baik". 

Hal itu,dibuktikan saat ada tawaran dari kementrian Agama (KEMENAG) untuk menambah kurikulum pelajaran umum sebagai syarat pesantren Lirboyo bisa diakui secara formal. Akan tetapi, KH Anwar Mansur tetap berpegang teguh terhadap pendidikan salaf yang telah diwariskan oleh leluhur Lirboyo.

Beberapa insfrastruktur peninggalan sesepuhpun yang dibuat untuk sarana ibadah dan tempat belajar para santri masih nampak di ponpes ini. seperti. langgar dan angkring, pondok lama dan gerbang lama. karena mbah KH. Abdul karim ketika merintis pondok itu bukan hanya membangun secara fisik, tapi disertai dengan riyadhah (usaha batin).

Seiring berjalannya waktu, Lirboyo semakin dikenal masyarakat luas dan bertambah banyak santri yang berdatangan dari berbagai penjuru nusantara. bukan cuma santri putra saja yang ingin menimba ilmu, banyak dari kalangan santri putri pun ingin belajar di sana. pada akhirnya KH Anwar Mansur mendirikan pondok pesantren baru yang diberi nama Hidayatul Mubtadiat khusus santri putri yang didirikannya pada tanggal 1 muharram 1406 H/15 September 1985 M.

Sebenarnya ide ini datang dari inisiatif KH Mahrus Ali yang menugaskannya untuk membangun gubuk wanita. karena berdasarkan pesanan KH. Mahrus Ali, dia juga yang menjalankannya.

 

Jalannya di organisasi

Di sela-sela kesibukannya mengurus anak didik dan anaknya, KH Anwar Mansur juga aktif di berbagai organisasi. KH Anwar Mansur aktif sebagai syuriah rais untuk PWNU Jawa Timur, menjadi ketua yayasan pendidikan tinggi Institut Agama Islam Tribakti (IAIT) Kediri dan kini juga tercatat sebagai salah satu mustasyar PBNU periode 2015-2020.

 

Moralitasnya

Sebagai salah satu pengurus pondok pesantren Lirboyo, KH Anwar Mansur sangat perhatian dan teliti terhadap santrinya, baik laki-laki maupun perempuan. KH Anwar Mansur sering berpesan kepada santrinya agar rajin belajar dan rajin beribadah untuk selalu mensucikan hati dan pikiran agar ilmu yang dipelajari mudah diterima. kemudian ia lebih menekankan pada moralitas dalam mendidik murid-muridnya.

Santri harus memiliki akhlak yang baik, terpuji dan berbudi luhur karena merupakan cerminan santri sejati. dan bahkan seorang santri harus bisa membaca Al-Qur'an, saat ini banyak santri lulusan pesantren yang tidak bisa membaca Al-Qur'an. Selain itu, KH Anwar Mansur juga telah menanamkan landasan aqidah yang kuat untuk memperkuat diri dari berbagai macam mazhab yang sesat.

Dalam hal hubungan masyarakat, mereka dapat dikatakan terjalin dengan baik. KH Anwar Mansur sering menghadiri acara atas undangan tetangga atau masyarakat sekitar. Karena selain sebagai pengelola rumah, ia juga merupakan tokoh masyarakat yang patut menjadi panutan bagi mereka.

KH Anwar Mansur adalah seorang kiai sepuh yang dipercaya mengajar di Pesantren Lirboyo. KH Anwar Mansur terus berjuang untuk mengembangkan pondok agar tetap bertahan meskipun model pendidikan Salafinya. Di mata keluarganya, KH Anwar Mansur adalah suri tauladan bagi anak-anaknya yang istiqomah dalam beribadah dan pendidikan.

Selain itu, KH Anwar Mansur juga gemar bersilaturahmi karena meniru kebiasaan baik yang sering dilakukan KH Marzuki dan KH Mahrus Ali.

Sebagai seorang ayah, KH Anwar Mansur sering berpesan kepada putra-putrinya untuk memimpin pendidikan anak-anaknya di pesantren. Ketika anak-anak diajarkan di pesantren, mereka harus memiliki akhlak dan akidah yang lebih baik.

Karena melihat kenyataan itu, situasi dan kondisi lingkungan masyarakat saat ini tidak sehat. Oleh karenanya, pesantren merupakan tempat pendidikan agama untuk menyelamatkan generasi muda dari pengaruh zaman dan pergaulan bebas yang dapat merusak masa depan anak bangsa.


Dari berbagai sumber



Post a Comment

2 Comments

  1. Review of the Casino (South America) in 2021
    The casino melbet is owned and operated by the Casino 바카라 롤링 Resorts Ltd. but the gaming space is located at 벳 3 the end of the gambling bet surface area floor. The gaming space includes a large 마틴 배팅

    ReplyDelete
  2. Msupppecaene Daniel Jenkins link
    orvollaywig

    ReplyDelete