F Analisis Biaya Produksi di Perusahaan Manufaktur Riset Berdasarkan Metode Biaya Proses

Analisis Biaya Produksi di Perusahaan Manufaktur Riset Berdasarkan Metode Biaya Proses

Perlu diketahui dalam sebuah perusahaan, kita mengenal biaya terkait langsung dengan jenis perusahaan atau organisasi bisnis. dan Biaya untuk setiap jenis perusahaan atau organisasi yang berbeda-beda karena manfaat yang dicari dari masing-masing organisasi bisnis atau perusahaan.

Jenis organisasi bisnis atau perusahaan termasuk perusahaan manufaktur, ritel (perdagangan), dan perusahaan jasa. Perusahaan manufaktur adalah perusahaan bisnis yang kegiatannya mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi seperti produk atau jasa.

Sedangkan perusahaan ritel atau perdagangan adalah perusahaan bisnis yang kegiatannya menjual barang jadi tanpa perlu diproses ulang, misalnya perusahaan ritel, seperti indomart, alfamart, dan supermarket. Perusahaan jasa, yaitu perusahaan yang kegiatannya menjual jasa seperti jasa konsultasi, wisata dan perjalanan, dan jasa perbaikan. Kali ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang Baiya di perusahaan manufaktur.

Pada perusahaan manufaktur umumnya biaya dibagi menjadi dua jenis, yaitu biaya produksi dan biaya non-produksi. Biaya produksi, yaitu biaya yang berkaitan langsung dengan kegiatan produksi tanpa biaya produksi, tidak dapat menghasilkan produk atau jasa untuk dijual kepada pelanggan. Sedangkan biaya non-produksi adalah biaya yang tidak tercakup untuk proses produksi.

Di perusahaan manufaktur, biaya produksi terdiri dari biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Hal pertama yang perlu diketahui adalah bahwa biaya bahan baku adalah biaya yang merupakan bagian dari produk jadi, sehingga biaya bahan langsung dapat dengan mudah ditelusuri secara fisik ke produk yang dihasilkan.

Misalnya, untuk membuat roti, dibutuhkan 1 kg tepung dan 5 telur, sehingga biaya bahan baku langsung untuk membuat kue adalah 1 kg tepung dan 5 telur. Namun, dalam membuat kue tidak hanya menggunakan tepung dan telur, tetapi ada bahan lain yang digunakan seperti baking powder dan chocolate powder, bahan ini disebut bahan pembantu karena tidak digunakan secara signifikan sehingga tidak ada bahan atau tidak adanya kue masih bisa dibuat. Bahan-bahan yang membatu sulit dilacak secara fisik hingga benda berharga.

Biaya kedua adalah biaya tenaga kerja langsung, yang merupakan tenaga kerja yang terlibat langsung dalam proses produksi. Ini karena tenaga kerja memproses bahan mentah menjadi produk jadi, biaya tenaga kerja langsung mudah dilacak secara fisik ke objek pengisian. Contoh biaya tenaga kerja langsung adalah upah untuk pekerja di departemen plak di perusahaan pembuat kue. Sedangkan biaya tenaga kerja yang tidak dapat dilacak secara langsung disebut biaya tenaga kerja tidak langsung (indirect labor).

Biaya tenaga kerja tidak langsung, misalnya, gaji pengawas di departemen pencampuran di perusahaan pembuat kue. Biaya ketiga, yaitu overhead manufaktur, adalah elemen biaya produksi yang mencakup semua biaya produksi yang tidak termasuk dalam biaya bahan langsung dan tenaga kerja langsung. Biaya bahan baku langsung ditambahkan ke biaya tenaga kerja secara langsung disebut sebagai biaya utama atau dikenal sebagai biaya utama sedangkan biaya tenaga kerja langsung ditambah Biaya Overhead Pabrik (BOP) disebut biaya konversi.

METODE HARGA PROSES YANG DIBERIKAN MELALUI SATU

DEPARTEMEN PRODUKSI.

Untuk dapat memahami perhitungan biaya barang dalam metode biaya proses, berikut ini adalah contoh metode biaya proses yang diterapkan di perusahaan yang memproses produknya melalui satu departemen produksi tanpa memperhitungkan ketersediaan produk dalam periode proses awal.

* Akuntansi Biaya Produksi Dalam proses biaya proses, penekanannya adalah pada penggunaan laporan biaya produksi per departemen.

Sebuah. Laporan Biaya Produksi

Laporan biaya produksi, sebagaimana dinyatakan di muka, adalah media akuntansi yang digunakan oleh metode biaya proses dalam menentukan harga total produk atau per unit. Laporan biaya produksi disiapkan untuk setiap produksi, yang umumnya berisi tiga bagian laporan, yaitu:

a) Laporan produksi (jadwal kuantitas)

b) Pengenaan biaya Memuat adalah bagian dari laporan biaya produksi yang pada dasarnya berisi biaya produksi yang dikumpulkan oleh suatu departemen untuk periode tertentu. Informasi tentang biaya yang dibebankan ke produk olahan disajikan berdasarkan elemen biaya produksi secara total dan per unit. Biaya produksi yang dibebankan ke produk dapat dalam bentuk biaya produksi dari departemen produksi sebelumnya ditambahkan ke biaya produksi yang dikeluarkan oleh departemen terkait.

c) Perhitungan biaya

Perhitungan biaya adalah bagian dari laporan biaya produksi yang pada dasarnya memuat biaya produksi yang dihitung untuk produk jadi dan produk yang masih dalam proses pada akhir periode untuk departemen terkait. Produk jadi bisa dalam bentuk produk yang ditransfer ke gudang penyimpanan dan produk ditransfer ke keberangkatan berikutnya untuk diproses lebih lanjut.

Post a Comment

0 Comments