F Agar Perusahaan Tumbuh Sehat, Hindari Penyakit Ini

Agar Perusahaan Tumbuh Sehat, Hindari Penyakit Ini

Tidak ada perusahaan di dunia ini yang ingin bangkrut. Bahkan jika Anda bisa, perusahaan yang telah didirikan dapat bertahan selamanya sehingga dapat diteruskan sampai tujuh keturunan.

Namun, kelangsungan bisnis perusahaan terkadang terganggu oleh berbagai jebakan dan penyakit yang terkadang dianggap sepele oleh pemilik perusahaan tetapi dapat berdampak serius pada perjalanan bisnis perusahaan jika tidak ditangani dengan cepat.

Beberapa penyakit yang sering terjadi di perusahaan, terutama dalam manajemen yang diterapkan oleh manajer, adalah sebagai berikut:

Ketidakpuasan

Berbicara tentang kepuasan, sifat manusia memiliki ambisi yang tidak pernah terpuaskan. Setiap hal yang telah dicapai, tetapi ingin dicapai lebih tinggi lagi. Demikian pula, dalam hal nafsu, manusia tidak akan pernah puas dengan hasrat mereka.

Perasaan ketidakpuasan pada dasarnya adalah hal-hal manusiawi. Siapa pun pasti memiliki perasaan tidak puas dengan hasil yang telah diraihnya. Demikian juga, perasaan ketidakpuasan dengan manusia, terutama bagi karyawan perusahaan, juga wajar.

Namun, jika ketidakpuasan karyawan berdampak buruk pada perusahaan, seperti penurunan kinerja, hal-hal semacam itu tidak dapat ditoleransi.

Perusahaan harus dapat menemukan penyebabnya dan juga memberikan solusi terbaik bagi karyawan itu sendiri dan perusahaan sehingga kedua belah pihak sama-sama puas.

Masalah negatif

masalah akan menimbulkan prasangka dan keraguan untuk lingkungan kerja perusahaan. Jika masalah negatif berlaku di pasar, kegiatan pemasaran akan terganggu. Beredarnya isu-isu negatif terkait dengan situasi di perusahaan tentunya dapat mengganggu suasana.

Isu-isu negatif yang mungkin dilontarkan oleh pihak-pihak tertentu dan bahkan sengaja diciptakan oleh para pemimpin individu yang menginginkan kecemasan pada dasarnya tidak dapat dibiarkan beredar luas dan mengganggu pekerjaan dan kenyamanan karyawan.

Untuk alasan ini kebutuhan manajemen dan pemilik perusahaan untuk mengurangi dan mengatasi masalah ini.

Contoh masalah negatif yang sering terjadi dan beredar di perusahaan, yaitu; masalah PHK, masalah pergantian resmi, masalah pemotongan gaji, masalah pembagian antara departemen dan karyawan, masalah manajer bayangan, dan sebagainya. Tidak terlihat

korupsi

Penyakit lain dalam perusahaan yang juga dapat melemahkan kemampuan perusahaan dalam operasi bisnisnya adalah adanya perilaku korup yang tak terlihat yang dilakukan oleh orang-orang tertentu.

Perilaku skala kecil yang dilakukan oleh karyawan tertentu di perusahaan tidak dapat dianggap remeh karena dapat menyebabkan biaya operasional perusahaan menjadi besar tetapi tidak memberikan output tambahan yang dihasilkan.

Korupsi tak kasat mata ini bisa dalam bentuk; penggunaan aset perusahaan bukan untuk tujuan kerja, seperti penggunaan mobil perusahaan, mengambil kertas untuk kepentingan pribadi, penggunaan gedung bukan untuk kepentingan perusahaan, atau penggunaan berlebihan inventaris perusahaan lain untuk kepentingan perusahaan.

Korupsi yang tidak terlihat ini harus diatasi karena dapat menyebabkan inefisiensi dalam kegiatan perusahaan, terutama para pemimpin dapat menunjukkan kejujuran dan kepatuhan kepada karyawan.

Enggan melayani dengan baik

Banyak perusahaan maju pada awalnya dan kemudian perlahan ditinggalkan oleh konsumen dan kemudian bangkrut dan terpaksa tutup karena masalah sederhana.

Masalah sederhana adalah masalah layanan dan fasilitas layanan yang disediakan oleh perusahaan.

Layanan yang dimaksud meliputi akses yang mudah, akses yang baik ke informasi dan lainnya, kemudian kenyamanan layanan yang diperoleh konsumen untuk layanan yang diberikan oleh perusahaan.

Di bidang layanan, setiap intervensi yang dilakukan oleh penyedia layanan harus mencapai tujuan layanan itu sendiri, yang dapat meninggalkan kesan dan pengalaman yang menyenangkan di hati pelanggan.

Karenanya jika layanan yang kami berikan sangat buruk, maka konsumen pasti akan mendapatkan pengalaman buruk dari layanan kami. Pada akhirnya mereka enggan untuk berhubungan lebih jauh.

Perusahaan harus memberikan perhatian yang lebih serius dalam hal pemberian layanan kepada konsumen oleh karyawan front office. Sehingga mereka tidak melakukan kesalahan baik dalam suatu sikap, terutama secara verbal dan langsung.

Jika keluhan dibuat oleh pelanggan atau konsumen, perusahaan harus segera menemukan sumber masalah dan memberikan solusi sesegera mungkin sehingga keluhan tersebut tidak menjadi masalah negatif yang menyebar luas. (*)

Post a Comment

0 Comments