MEMINTA PERLINDUNGAN DARI MUTH'IM BIN ADY
Ketika Nabi Saw telah kembali dari Thaif, tidak mungkin bagi beliau untuk masuk daerah Makkah tanpa perlindungan. Karena orang Quraisy telah tahu bahwa kepergian beliau ke Thoif dalam rangka minta bantuan. Hal ini membuat mereka semakin geram, berani, dan bengis terhadap beliau.
Untuk minta perlindungan keamanan, Nabi Saw mengutus Uraiqith menemui al-Akhnas ibn Syarîq dalam rangka meminta perlindungan, namun ia menolak sembari berucap "tidak bisa sekutu Quraisy berlindung kepada seterunya!". Perlindungan merupakan hal yang penting bagi nabi, beliau lalu mengutus kembali Arîqoth untuk menemui Suhail ibn Umar. Namun ia juga menolak sambil berkata: "sungguh Bani 'Amr tidak bisa minta perlindungan Baniy Ka'b ibn Lu`ay." Tidak patah semangat, Uraiqith diutus kembali ketiga kalinya untuk menemui Muth'im ibn 'Adiy, agar ia dapat memberikan suaka pada beliau. Muth'im ibn 'Adiy "baiklah, katakan padanya untuk kemari!". Begitu mendengar berita baik dari Uraiqith, Rasulullah Saw Saw lantas menuju rumah Muth'im dan bermalam di sana.
Keesokan harinya, bersama Muth'im dan putra-putranya _enam atau tujuh orang_ semuanya membawa senjata Nabi Muhammad Saw. keluar menuju Masjid. Di sana Beliau dipersilahkan untuk melaksanakan Thawaf dalam perlindungan mereka.
Saat beliau Thawaf Abu Sufyân yang kala itu masih musyrik datang menghampiri muth’im, ia bertanya kepadanya "statusmu sebagai pelindung ataukah pengikutnya?" "aku hanya melindunginya." Sahut Muth'im. "dengan begitu berarti kamu tidak melanggar perjanjian kita." Abu sufyân lalu duduk bersama Muth'im menunggu Rasulullah Saw Thawaf. Setelah selesai Thawaf beliau pulang kembali ke rumah Muth'im.
Beberapa hari tinggal bersama, beliau kemudian pamit untuk hijrah ke Madinah. Tak lama setelah kergian beliau, Muth'im meninggal dunia dalam usia lebih dari Sembilan puluh tahun.Begitu besar jasa Muth'im, sehingga pada saat tawanan Badr berada di Madinah Rasulullah Saw bersabda "seandainya Muth'im masih hidup dan meminta semua tawanan, maka akan kuserahkan mereka tanpa membayar sedikitpun."
0 Comments