F Tempat Wisata dan Tempat Ziarah di Banten yang Banyak dikunjungi

Tempat Wisata dan Tempat Ziarah di Banten yang Banyak dikunjungi

By Google.com
Uniknya perjalanan ke Banten, terutama selama musim liburan Idul Fitri atau Idul Fitri, umumnya orang melakukan perjalanan ke Banten pada saat yang sama saat berziarah ke berbagai tempat ibadah populer dan karismatik, mulai dari kompleks ziarah Sultan Maulana Hasanuddin di Banten Lama , objek wisata pemakaman Syech Mansyur Cikadueun, Batu Quran, Gunung Santri, dan makam Syech Asnawi Caringin, Kabupaten Pandeglang.

Wisata Religius di Banten
1) Kompleks ziarah Sultan Maulana Hasanuddin di Banten Lama

Diantara tempt wisata kegamaan paling populer di Banten adalah makam Sultan Maulana Hasanudin dan keluarganya yang terletak di Banten Lama, Kecamatan Kasemen, Serang, Banten. Tempat ziarah yang sangat populer ini terletak di sisi utara Masjid Agung Banten. Kuburan ada di dalam ruangan dan makam penjaga dan kerabat lainnya ada di luar.

Di ruangan itu terdapat 9 makam Sultan dan keluarganya, termasuk Sultan Maulana Hasanuddin dan istrinya, pengeran Ratu, Sultan Ageng Tirtayasa, Sultan Abu Nasir Abdul Qohhar, Sultan Maulana Muhammad dan Sultan Zainul Abidin. Ada dua banyak ziarah kuburan, yaitu Sultan Maulana Hasanudin dan Sultan Abulmufakhir yang dikunjungi oleh para peziarah.

Selain mengunjungi makam Sultan Hasanudin, mereka juga mengunjungi situs museum kuno yang terletak tidak jauh dari Masjid Agung Banten.

2) Makam Syech Mansyur Cikadueun
Makam Sheikh Mansyur terletak di Desa Cikadueun, Desa Cikadueun, Kecamatan Cimanuk. Menurut cerita yang berkembang di masyarakat, Syekh Mansyur berhubungan dengan sejarah Sultan Haji atau Sultan Abu al Nasri Abdul al Qahar, Sultan Banten ketujuh yang merupakan putra dari Sultan Ageng Tirtayasa. Masa kerja sama Sultan Haji dengan Belanda dipenuhi dengan pemberontakan dan kekacauan di semua bidang, bahkan beberapa orang tidak mengenalinya sebagai sultan.

Karena sejarah Sultan Haji sangat memalukan dan mengkhawatirkan, berbagai kisah muncul yang menyimpang dari data historis. Diberitahu bahwa orang yang menentang Sultan Ageng bukanlah Sultan Haji, tetapi seseorang yang menyerupai Sultan Haji yang berasal dari Pulau Putri atau Mejati. Orang ini datang ke Banten ketika Sultan Haji sedang berziarah ke Mekah.

Setelah menyelesaikan ziarah, Sultan Haji asli kembali ke Banten dan menemukan kenyataan Banten dalam keadaan kerusuhan. Untuk menghindari situasi yang lebih buruk, Sultan Haji pergi ke Cimanuk, tepatnya menuju Cikadueun, Pandeglang. Di Cikadueun ia menyebarkan Islam sampai mati di sana. Ia dikenal sebagai Haji Mansyur atau Sheikh Mansyur Cikadueun. Tetapi kisah-kisah seperti ini dari sudut pandang historis sangat lemah, dan hanya dianggap sebagai cerita rakyat atau legenda yang mengandung nilai-nilai dan makna filosofis.

Sumber lain mengatakan, Syeh Mansyur Cikadueun adalah ulama ulung dari Jawa Timur yang hidup selama Syehk Nawawi al Bantani. Kedua tokoh itu terlibat langsung dalam perang Diponogoro ditangkap oleh Belanda, Sheikh Mansyur dikejar oleh Belanda dan akhirnya menetap di desa Cikadueun, Sheikh Nawawi kembali ke Mekah.

Arkeologi yang ditemukan di kompleks makam Sheikh Mansyur Cikadueun hanya berupa batu nisan di makam Sheikh Mansyur yang tipologinya menyerupai batu nisan tipe Aceh. Nisan ini memiliki bentuk dasar datar, kepala memiliki dua langkah, semakin tinggi semakin kecil. Di bagian atas tubuh nisan ada tonjolan berbentuk tanduk. Ornamen dalam bentuk sulur daun dan tanaman ditemukan di hampir semua benda nisan tanpa kaligrafi


3) Makam Syekh Asnawi Caringin
Makam Sheikh Asnawi atau akam KH. Muhammad Asnawi (Syekh Asnawi bin Abdul Rohman) yang meninggal pada tahun 13356 H (1937 M) yang berlokasi di pantai, Desa Caringin, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang.
Makam ini terletak 350 cm sebelah barat masjid Caringin yang merupakan salah satu situs bersejarah. Sosok yang dikubur adalah KH. Muhammad Asnawi, pendiri Masjid Caringin. Makam tersebut berada dalam satu bangunan berukuran 15 x 8 m. Pintu masuknya ada di dinding utara. Makam dikelilingi oleh pagar besi dan ditutup dan ditutup oleh kain hijau, yang terdiri dari jirat dan batu nisan. Jirat berbentuk persegi panjang dari utara ke selatan. Di atas tingkat ada dua batu nisan, batu nisan yang terbuat dari batu andesit dan bentuk oval. Satu nisan lagi datar dan mamer memiliki tulisan Arab yang bertuliskan "Syekh Asnawi wafat 13 Rabiul Akhir 1356 H (1937 M)". Kedua batu nisan itu terbungkus kain putih

Selain tiga objek wisata religi yang disebutkan di atas, ada juga objek wisata religi lainnya yang sering dikunjungi, antara lain Makam Syekh David di Labuan, Makam Syekh Abdul Jabbar di Karangtanjung, Makam Syekh Rako di Gunung Karang Pandeglang, Makam dari Sheikh Royani di Kadupinang Pandeglang, makam Sheikh Armin di Cibuntu Pandeglang, makam Abuya Dimyati di Cidahu Pandeglang, makam Ki Bustomi di Cisantri Pandeglang, Makam Gandasari Nyimas di Panimbang.

4) Makam Sheikh Muhammad Sholeh di Gunung Santri

Gunung Santri adalah salah satu bukit dan nama desa di Desa Bojonegara, Kabupaten Bojonegara, Kabupaten Serang. Di puncak gunung ada makam Syekh Muhammad Sholeh.

Syekh Muhammad Sholeh, beliau adalah seorang Santri yang kabarnya dari Sunan Ampel, setelah belajar ilmu agama, ia bertemu dengan Sultan Syarif Hidayatullah atau lebih dikenal dengan Sunan Gunung Jati (bapak Sultan Hasanudin) pada waktu itu adalah seorang penguasa Cirebon.

Syekh Muhamad Sholeh dapat menyerupai bentuk ayam jago seperti ayam jantan biasa. Ini terjadi karena kekuatan Allah SWT. Karena ceritanya, banyak warga datang untuk melihat makam Syekh Muhamad Sholeh yang bisa menyerupai ayam jago.

Dia meninggal pada usia 76 tahun dan dia menasihati santri jika dia mati untuk dimakamkan di Gunung Santri.

Jarak dari kaki bukit ke puncak jarak 500 M hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki. Jalan menuju makam Wali Allah mencapai kemiringan 70-75 derajat sehingga membutuhkan stamina yang sangat baik untuk mencapai tujuan jika Anda akan naik haji.

5) Ziarah atau tempat peristirahatan lainnya di Kabupaten Pandeglang
Terlepas dari yang disebutkan di atas, ada beberapa tempat ziarah atau penzirahan di Pandeglang, provinsi Banten yang juga banyak dikunjungi. Di antara tempat-tempat ziarah atau makam suci di daerah Pandeglang yang banyak dikunjungi orang, termasuk orang-orang dari luar daerah tersebut, termasuk:

1. Makam Syekh Abdul Jabbar di Karangtanjung
2. Makam Syekh Daud di Labuan
3. Makam Syekh Rako di Gunung Karang
4. Makam Syekh Royani di Kadupinang
5. Makam Syekh Armin di Cibuntu
6. Makam Abuya Dimyati di Cidahu
7. Makam Ki Bustomi di Cisantri
8. Makam Nyimas Gandasari di Panimbang.




Wisata Pantai di Banten

Liburan Lebaran ke Banten jangan lupa untuk mengunjungi #Pesona LebaranBanten di sepanjang pantai dari Anyer, Carita, ke Tanjung Lesung, semuanya asik. Pasir putih, air jernih, dan laut yang landai, membuat banyak tempat menyenangkan untuk liburan Lebaran 2016 ini. "Karakter Banten di jalur pantai ini adalah wisata zona pantai, wisata pesisir," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya di Jakarta.

"Tempat wisata kami terus bersolek, terus berbenah. Bagi mereka yang asli Banten, tidak perlu berpikir jauh ke Bali, jika ingin menikmati keindahan pantai dan pasir putih, Banten juga sudah dan meluas dari Anyer ke Tanjung Lesung, "kata Gubernur Banten Rano Karno.

1. Pantai Carita
Pantai Carita telah lama dikenal sebagai salah satu tempat wisata favorit bagi penduduk Jakarta. Tempatnya yang tidak jauh dari ibu kota, membuat kawasan ini selalu ramai dikunjungi wisatawan.

Carita menawarkan panorama laut yang sangat indah. Tidak hanya pantai, tetapi Carita juga menawarkan keindahan bawah laut yang luar biasa. Jadi pantas untuk pergi melalui Keputusan Menteri Pertanian tanggal 15 Juli 1978, CArita dijadikan sebagai Taman Wisata Alam.

Lokasi: Sukarame, Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Menpar Arief Yahya mengatakan, wisata bahari di Banten sudah ada di tingkat dunia, jadi silakan menikmati #Pesona LebaranBanten. Bagi warga Jakarta yang ingin mencari sensasi pantai yang asyik, tidak perlu repot, cukup memasuki jalan tol ke Serang, lalu menuju ke Anyer dan sepanjang rute menuju Ujung Kulon. Presiden Joko Widodo telah menetapkan Tanjung Lesung sebagai salah satu dari 10 destinasi prioritas utama.



2. Pantai Sambolo
Pantai yang berada di kawasan wisata Pantai Anyer adalah salah satu yang memiliki fasilitas cukup. Selain menikmati keindahan pemandangan dan pasir putih, di sini Anda juga bisa mengajak keluarga untuk melakukan kegiatan olahraga air seperti berperahu pisang, donat perahu, jet sky, hingga parasailing.

Sejumlah fasilitas pendukung seperti restoran atau restoran juga sudah tertata dengan rapi sehingga tentu akan membuat Anda betah berlama-lama.

3. Pantai Jambu
Dari sejumlah pantai di daerah Anyer, Pantai Jambu adalah pantai yang memiliki bentangan lebih putih dan halus. Kondisi pantai ini juga bisa dibilang masih belum banyak tersentuh oleh para pengembang, sehingga Pantai Jambu menawarkan panorama yang sangat indah.

Posisinya menonjol ke daratan, membuat Pntai Jambu cnderung dngkal dan mmiliki ombak yang tenang, shingga Anda kan merasa lebih aman jika ingin mngajak anak Anda berenang.

Lokasi: Bulakan, Cinangka, Serang, Banten.



4. Florida Pantai
Tenang, pantai ini bukan di Amerika. Pantai White Passir Florida juga masih berada di kawasan wisata pantai Anyer. Namun, Pantai Pasir Putih Florida adalah tempat yang paling tepat untuk menikmati keindahan matahari terbenam.

Selain itu, Pantai Pasir Putih Florida juga memiliki hamparan pasir putih paling luas di antara pantai-pantai lain di Anyer. Keberadaan Gunug Krakatau di kejauhan juga nampaknya membuat pemandangan matahari terbenam di Pantai Pasir Putih Florida lebih sempurna.

Lokasi: Jl. Raya Anyer-Sirih, Serang, Banten.


5. Pantai Karang Bolong
Jika penjelajah mengedarkan frasa "sifat asli tidak seindah foto Google", maka ungkapan itu tidak berlaku untuk Pantai Karang Bolong. Pantai yang berjarak 50 kilimeter dari kota Serang menawarkan pemandangan pantai yang berbeda di wilayah Banten lainnya.

Tebing-tebing terumbu karang yang ada di muka pantai, seolah bertindak sebagai tameng untuk mengurangi keparahan gelombang yang menerpa. Jadi tidak salah jika penduduk setempat menyebutnya dengan nama Pantai Karang Surga.

Jika Anda ingin menikmati keganasan lautan tanpa harus khawatir terkena dampaknya, maka Anda harus menjadikan Pantai Karang Bolong sebagai pilihan pertama.

Lokasi: Cinangka, Serang, Banten.

6. Pantai Binuangeun
Nah, apakah pantai yang satu ini adalah tempat paling pas untuk pemancing mania. Karang yang menjorok ke laut menjadi tempat yang indah untuk menunggu kail Anda menangkap ikan. Jika bahasa pemancing mengatakan, Anda bisa merasakan memancing di laut dengan sensasi kolam.

Tetapi jangan kaget jika ketika Anda sampai di sana, pilih saja untuk bersandar sambil menikmati ombak. Karena Pantai Binuangeun juga menawarkan pemandangan yang sangat indah, karena daerahnya masih terlalu banyak tersentuh.

Lokasi: Jl. Raya Tj. Pantai, Muara, Wanasalam.

7. Pantai Ciantir Sawarna
Jika Anda seorang penduduk Banten, Anda wajib mampir ke Pantai Ciantir. Alasannya, wisatawan dari berbagai negara sudah tidak asing lagi dengan pantai yang terletak di Kecamatan Lebah, Kabupaten Bayah.

Maklum ombaknya cukup besar, menjadikan pantai ini surga bagi peselancar dari seluruh dunia. Tetapi Anda tidak perlu terampil berselancar untuk datang ke sini. Alasannya, Pantai Ciantir juga menawarkan pemandangan luar biasa jika Anda hanya memilih untuk bersantai.

Lokasi: Sawarna, Kabupaten Lebak, Banten.

8. Tanjung Layar Pantai
Pantai Tanjung Layar masih di daerah Sawarna. Nama Tanjung Layar sendiri diambil dari dua bongkahan karang besar di depan pantai yang sekilas menyerupai layar. Tetapi jika Anda tidak berfoto selfie dengan latar belakang bongkahan batu ini, kunjungan Anda ke Sawarna dianggap tidak valid.

Lokasi: Sawarna, Bayah, Kabupaten Lebak, Banten.



9. Pantai Ciputih Sumur
Pantai ini masuk dalam kawasan Taman Nasional Tanjung Kulon. Jadi kindahan alam yang masih dilestarikan keasliannya, telah menjadi jaminan bagi Anda yang akan datang ke sini.

Jika Anda ingin menemukan Ketengan, Pantai Ciputih adalah tempat terbaik untuk Anda kunjungi. Dan, jangan ragu bermalam di sini, karena Taman Nasional Ujung Kulon telah menyediakan sejumlah bungalow yakni tempat menginap bagi wisatawan yang datang nerkunjung.

Dengan bungalow yang menghadap ke pantai, Anda bahkan dapat menikmati suara ombak dan angin sepoi-sepoi hingga mata Anda tertutup.

Lokasi: Taman Nasional Ujung Kulon

10. Pantai Cihara
Pantai di Desa Sukahuja, Desa Ciparahu sangat indah. Anda dapat menikmati dua pemandangan berbeda sekaligus ketika Anda tiba di pantai ini. Di sisi kanan pantai ini Anda dapat melihat ombak besar yang indah ketika Anda menekan batu dan bebatuan. Bahkan terkadang ombak bisa menyembur hingga ketinggian tiga meter di atas karang.

Di sisi kiri adalah pandangan yang berbeda. Hamparan pasir putih dengan ombak yang tenang adalah tempat yang tepat bagi Anda untuk bermain air bersama keluarga.

Lokasi: Lebak, Malingping, Kabupaten Lebak, Banten. (sumber: sindonews.com dan berbagai referensi lainnya)

Post a Comment

0 Comments