Saat membaca sebuah makalah, apa yang kita cari selain hiburan dan manfaat didalamnya? Jika ingin melihat, kita hanya perlu mencari jiwa penulis, mengekspresikan imajinasi dan merasakan emisi energi dari kata-kata yang telah diatur sebelumnya.
Tulisan yang baik adalah sesuatu yang memberi energi kepada pemilik kata dan paragraf kepada audiens. Ketika membeli buku, kita tidak hanya membeli kertas dan tinta yang tersusun didalamnya.
Ketika membaca serangkaian kata, bisakah kita berada dalam jiwa pemilik kata? Rangkaian kata dan kalimat yang telah keluar dari pemiliknya adalah bagian dari jiwa pemilik sukarela yang diserahkan kepada penikmat kata-katanya.
Makalah yang menyegarkan akan melakukan perjalanan di dunia gambar, dibawa bukan hanya ide-ide si penulis saja. Dunia penulis yang mungkin tidak kita sukai dalam situasi apapun harus bisa membawa pembacanya lebih jauh.
Tulisan yang baik akan mengundang kita sepanjang tepi demi tepi tulisan dan merangsang para penikmat kata untuk mengembangkan imajinasinya. Ketika membayangkan sang pembuat kata-kata dan penikmat kata, tulisan harus berhasil memimpin misi yang telah ia emban. Ketika tulisan yang baik dibaca berulang kali akan selalu membuat imajinasi baru.
Bagi mereka yang berniat untuk membungkam ide-ide dari si penulis, itu hanya karena kekecewaan mereka yang tidak setuju di dalamnya. Kalimat dapat dihapus, ide mungkin dibungkam, tetapi imajinasi akan tetap abadi.
Itulah sebabnya penulis akan terus hidup di benak para penikmat buku meskipun si penulis telah lama meninggal, tidak akan ada kebosanan meskipun dibaca ribuan kali.
Tulisan yang baik tidak hanya berbagi jiwa pemilik atau menyatukan imajinasi penulis dengan pembaca, tetapi lebih dari itu menyebarkan semangat serangkaian kata-kata yang telah lama dibuat.
Banyak kepribadian yang dipindahkan hanya karena kekuatan urutan kata. Menulis yang tidak memiliki semangat bergerak hanyalah mengajarkan kita mengeja kata.
Semangat menulis tentu harus ditentukan oleh sejauh mana antusiasme yang disajikan dapat dicapai oleh pembaca. Kita merasa bahwa ada perasaan yang melingkupi pikiran kita, ada perasaan yang mengetuk hati atau seperti kilatan yang menyala.
Pada kesimpulannya, penulis yang baik selalu menghasilkan semangat dan pengetahuan baru bagi pembacanya. Jika kita membaca serangkaian kata dalam Al-Quran, kita bisa merangkul jiwa Al-Quran dan mendapatkan antusiasme yang berbeda. Menikmati energi yang meletup-letup berasal darinya, sungguh Al-Quran adalah kitab terbaik sepanjang jaman.
0 Comments