F 9 Fakta, Sejarah Makam dan Mesjid Kapal Bosok Serang

9 Fakta, Sejarah Makam dan Mesjid Kapal Bosok Serang

1. Perintah Sultan Banten

Suatu hari. Sultan Banten akan mengadakan hajatan besar, lalu meminta kepada Ki Angga Derepa untuk menyiapkan kayu bakar, Ki Angga Derepa dengan kesaktiannya mencabut sebuah pohon besar yang langsung dipanggul ke istana kerajaan.

2. Pohon Macan

Ki Angga Derepa tidak tahu kalau pohon yang dipanggulnya tersebut ternyata ada sebuah lubang besar yang didalamnya ditempati seekor harimau. Harimau itu keluar dari dalam lubang lalu mengacaukan pesta kerajaan Banten. Orang-orang berlari ketakutan, Sultan Banten marah kepada Ki Angga Derepa


3. Hukuman Dari Sultan Banten

Ki Angga Derepa dihukum oleh Sultan Banten dengan cara di ikat di sebuah kapal besar. Ki Angga Derepa tidak berani melepas ikatan tersebut karena menghormati hukuman Sultan Banten. Dengan kesaktiannya, maka ditariklah kapal yang mengikat tubuhnya sampai ke Kampung Darangong Desa Curugmanis Kecamatan Curug Kota Serang

4. Berapa Jauh Kapal Ditarik?

Taukah anda. Kapal yang ditarik oleh Ki Angga Derepa dari Pelabuhan Banten sampai ke Desa Curugmanis berjarak sejauh 25 Kilometer. Yang paling menakjubkan, kapal tersebut ditarik melalui jalan darat sampai ke tengah sawah.
Jarak perjalanan ditariknya Kapal oleh Ki Angga Derepa (DokPri)
Mesjid Kapal bosok Berada Ditengah Sawah


5. Makam Ki Angga Derepa

Ki Angga Derepa hidup di Desa Curugmanis sampai akhir hayatnya, sedangkan kapal besar yang ditarik olehnya menjadi busuk dan berkarat, sehingga orang-orang menyebutnya ‘Kapal Bosok’

6. Kapal Dibangun Menjadi Mesjid

Tahun 2014, dengan insiatif warga sekitar, daripada kapal berkarat, akhirnya warga setempat menyumbang uang untuk membangun kapal tersebut menjadi mesjid.

7. Kapal Dibangun Oleh Santri

Kapal ini dibangun oleh 17 santri dengan tinggi bangunan 117 meter, diatasnya ditaruh patung garuda sebagai simbol negara Indoenesia.

8. Riwayat Lain Melawan Belanda

Dalam riwayat lain, Ki Angga Derepa memanggul sebuah pohon besar yang di dalamnya berisi dua macan dan satu anak macan, lalu di taruh di depan prajurit Belanda, Belanda kocar-kacir dan mencari Ki Angga Derepa untuk dihukum dengan diikat dalam sebuah kapal besar. Kapal tersebut ditarik oleh Ki Angga Derepa sampai ke desa Curugmanis.

9. Makam Kapal Bosok Banyak Diziarahi

Makam Ki Angga Derepa, oleh warga setempat, lebih terkenal dengan sebutan Makam Kapal Bosok. Setiap malam jumat, makam Kapal Bosok banyak diziarahi pendatang dari berbagai kota.


***
Dari Berbagai Sumber

Post a Comment

0 Comments