CakNun: "Gus Mus itu sebuah jabatan yang lebih besar dari jabatan manapun di Indonesia". Saya pernah mendengar kata2 ini, tapi belum mengerti sampai sekarang. Salah satu dialog saya dengan Syaikhuna Abuya Muhtadi, mengapa Syekh Nawawi mengharapkan kematian di Arab Saudi bukan di Indonesia?.
Jawaban beliau juga sama "Sebab Banten ini memiliki wilayah yang terlalu kecil, bahkan Indonesia saja tidak cukup bagi seorang manusia kaliber Syekh Nawawi"
Sekarang saya faham maksud dari TOKOH YANG LEBIH BESAR DAN WILAYAH TERLALU KECIL. (Dengan tafsir seadanya), jika kita kumpulkan jutaan manusia di Indonesia, hanya syekh Nawawi saja satu2nya yang ahli dalam bidangnya. Dari jutaan manusia di Indonesia hanya satu orang saja manusia seperti Gus Mus.
Selain dua tokoh ini, kita juga pernah mendapati Gus Dur, wali modern yang pemikirannya bahkan sampai saat ini belum banyak yang bisa ditafsirkan. Itu sebab Gusdur terlalu BESAR bagi Indonesia yang wilayahnya/ pemikirannya terlalu KECIL.
Gus Dur hanya satu saja yang lahir di Indonesia, tidak ada lagi dan tidak akan pernah lahir kembali. Kita patut berbangga, banyak lahir sosok genius intelektualis dari kaum sarungan seperti beliau. Walaupun mereka makannya cuma ubi dan singkong.
Cak Nun: "Kalau di ibaratkan, Indonesia itu seperti kopiah kecil yang gak muat kalau dimasukkan ke kepalanya Gus Mus yang besar, makanya banyak orang Indonesia gak paham sama pemikirane Gus Mus"