Di era digital saat ini, dunia bisnis telah berkembang pesat dari tahun ke tahun. Ini dipicu oleh meningkatnya kebutuhan akan barang dan jasa. Setiap pengusaha berlomba untuk menghasilkan produk terbaru dan terbaik yang dibutuhkan oleh konsumen, salah satunya adalah membuat bisnis online. Munculnya bisnis online atau yang sering dikenal dengan ol-shop (toko online) telah digemari oleh berbagai kalangan. Bisnis online memiliki arti pertukaran barang dan jasa yang dilakukan dengan bantuan internet.
Bisnis online sangat luas cakupannya yang dilakukan di dunia maya sehingga sering terjadi penipuan. Penipuan adalah tindakan penipuan yang dilakukan secara sengaja oleh seseorang di perusahaan atau lembaga pemerintah untuk mendapat manfaat dari orang atau perusahaan lain. Jika ada unsur pelanggaran hukum, auditor akan mengumpulkan informasi tentang sifat pelanggaran, kondisi pelanggaran, dan potensi dampaknya terhadap laporan keuangan.
Secara umum, kecurangan terjadi karena tiga hal, yang mendasari simultan yaitu insentif atau tekanan untuk melakukan kecurangan, peluang untuk melakukan kecurangan, dan sikap atau rasionalisasi untuk membenarkan kecurangan. Strategi pencegahan kecurangan terkait dengan mengendalikan pendorong kecurangan dengan menciptakan kondisi yang mampu mendorong upaya pencegahan kecurangan. Jadi untuk meminimalkan kecurangan dalam bisnis online, pengendalian internal harus diterapkan secara efektif dalam bisnis online. Terjadinya penipuan dapat dideteksi dan dicegah sejak dini dengan kontrol internal yang baik.
Kontrol internal yang dapat dilakukan dalam bisnis online:
Menciptakan lingkungan kontrol perusahaan yang mencakup semua sikap manajemen dan mengakui pentingnya kontrol.
Siap menghadapi risiko. Contoh risiko termasuk perubahan dalam permintaan pelanggan, ancaman persaingan bisnis, perubahan peraturan.
Menerapkan prosedur kontrol untuk memberikan jaminan yang masuk akal bahwa tujuan bisnis akan tercapai. Di antara prosedur adalah karyawan yang kompeten sesuai dengan bidangnya, pemisahan tanggung jawab operasi terkait, dan pengamanan aset dan akuntansi.
Lakukan pemantauan terhadap sistem kontrol internal untuk mencari tahu di mana kelemahannya dan untuk meningkatkan efektivitas kontrol.
Bisnis online sangat luas cakupannya yang dilakukan di dunia maya sehingga sering terjadi penipuan. Penipuan adalah tindakan penipuan yang dilakukan secara sengaja oleh seseorang di perusahaan atau lembaga pemerintah untuk mendapat manfaat dari orang atau perusahaan lain. Jika ada unsur pelanggaran hukum, auditor akan mengumpulkan informasi tentang sifat pelanggaran, kondisi pelanggaran, dan potensi dampaknya terhadap laporan keuangan.
Secara umum, kecurangan terjadi karena tiga hal, yang mendasari simultan yaitu insentif atau tekanan untuk melakukan kecurangan, peluang untuk melakukan kecurangan, dan sikap atau rasionalisasi untuk membenarkan kecurangan. Strategi pencegahan kecurangan terkait dengan mengendalikan pendorong kecurangan dengan menciptakan kondisi yang mampu mendorong upaya pencegahan kecurangan. Jadi untuk meminimalkan kecurangan dalam bisnis online, pengendalian internal harus diterapkan secara efektif dalam bisnis online. Terjadinya penipuan dapat dideteksi dan dicegah sejak dini dengan kontrol internal yang baik.
Kontrol internal yang dapat dilakukan dalam bisnis online:
Menciptakan lingkungan kontrol perusahaan yang mencakup semua sikap manajemen dan mengakui pentingnya kontrol.
Siap menghadapi risiko. Contoh risiko termasuk perubahan dalam permintaan pelanggan, ancaman persaingan bisnis, perubahan peraturan.
Menerapkan prosedur kontrol untuk memberikan jaminan yang masuk akal bahwa tujuan bisnis akan tercapai. Di antara prosedur adalah karyawan yang kompeten sesuai dengan bidangnya, pemisahan tanggung jawab operasi terkait, dan pengamanan aset dan akuntansi.
Lakukan pemantauan terhadap sistem kontrol internal untuk mencari tahu di mana kelemahannya dan untuk meningkatkan efektivitas kontrol.
0 Comments