Al-Qaeda dibentuk pada tahun 1988 ketika sekelompok militan Islam berkumpul di Peshawar Pakistan dan meletakkan fondasi organisasi yang didukung oleh kekayaan Saudi, Al Qaeda sangat dipengaruhi oleh konsep Islam tentang jihad. Mereka tidak begitu terkenal sampai mereka menyerang gedung pusat perdagangan Dunia pada 11 September 2001. Mereka telah mempertahankan kendali kuat di sebagian besar wilayah Afghanistan dan beberapa bagian wilayah barat Pakistan yang dipimpin oleh Osama Bin Laden hingga dia dibunuh oleh tentara AS di kota Abottabad, Pakistan tahun lalu.
Sedangkan Ikhwanul Muslimin didirikan oleh Hassan Al Bana di Mesir pada Maret 1928 sebagai gerakan agama, politik dan sosial Islam. Tidak seperti Al-Qaeda, Ikhwanul Muslimin telah ada selama lebih dari 85 tahun dan telah memainkan peran utama dalam membentuk perjalanan sejarah politik di negara Mesir. Ini telah menjadi salah satu kelompok oposisi terbesar dan paling terorganisasi di Mesir, meskipun beberapa tindakan keras Ikhwanul Muslimin terhadap pemerintah selama pertengahan abad ke-20, kelompok itu disahkan pada tahun 2011 setelah revolusi Mesir dan juga berhasil mendirikan pemerintahan baru.
Meskipun kedua organisasi ini memiliki agenda keagamaan yang didasarkan pada gagasan untuk menetapkan aturan Syariah, namun ada satu perbedaan besar antara kedua kelompok ini, terutama dalam ruang lingkup agenda mereka. Ikhwanul Muslimin secara historis memiliki agenda nasionalistik yang terfokus di Mesir sementara Al Qaeda memiliki agenda global dan mereka berencana untuk bangkit melawan semua kekuatan dunia yang menurut definisi mereka bertentangan dengan teologi Muslim.
Selain itu, Ikhwanul Muslimin juga mempunyai tujuan untuk mempromosikan citra Islam yang mendamaikan nilai-nilai tradisional Islam dengan budaya modern. Pada awal abad ke-21 mereka juga berpartisipasi dalam pemilihan yang diselenggarakan secara demokratis dan berhasil memenangkan 20% kursi pada tahun 2005 untuk membentuk oposisi yang sangat kuat terhadap pemerintah Mesir.
Pada tahun 2011-12 partai mereka berhasil memenangkan hampir 50% dari 498 kursi di parlemen dan keluar sebagai salah satu kelompok paling kuat setelah revolusi Mesir 2011. Hal ini sangat kontras dengan Al Qaeda, dimana grup Osama ini memiliki tujuan untuk mempromosikan Islam dengan cara lebih keras. gambar Islam yang sangat memusuhi non muslim dan budaya modern.
Al-Qaida tidak pernah mendukung pemilihan demokratis dan tidak pernah ikut berpartisipasi dalam pemilu. Gagasan utama Al-Qaeda adalah menghidupkan kembali pemerintahan Muslim dan menghancurkan setiap kekuatan yang datang dengan cara non muslim. Organisasi ini telah terlibat dalam berbagai kegiatan teroris di seluruh dunia dan telah disalahkan karena menghasut kekerasan sektarian di negara-negara di seluruh dunia, terutama di wilayah Pakistan. Al-Qaida telah mengembangkan pusat pelatihan angkatan bersenjata mereka di Afghanistan dan secara terbuka telah mengancam dunia sekaligus emngajak muslimin untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan teroris.
Al-Qaeda, dipandang sebagai kekuatan mengintimidasi yang telah menafsirkan hukum Islam terlalu ketat dan telah menggambarkan citra brutal tentang Islam. Hal ini tidak disukai oleh sebagian besar Muslim dan non-Muslim karena keduanya pada beberapa titik malah menjadi sasarannya. Ikhwanul Muslimin di sisi lain tidak memiliki sejarah mengintimidasi atau melakukan kegiatan teroris terbuka.
Perbedaan utama:
Perbedaan ideologis
Asal / formasi
IM memiliki agenda nasionalis dan Al Qaeda memiliki agenda global
IM terlibat dalam politik, Al Qaeda terlibat dalam kegiatan teroris
Tujuan kedua organisasi juga sangat berbeda
Al Qaeda adalah kelompok militan sedangkan IM adalah partai politik
Al-Qaeda dipandang oleh Muslim dan non Muslim sebagai ancaman sementara IM tidak.
0 Comments